Dampak Pemanasan Global – Suhu bumi yang meningkat dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Hal ini terjadi akibat ulah manusia yang kurang bertanggung jawab dan kurangnya kesadaran diri dalam menjaga lingkungan. Pemanasan global menjadi ancaman yang mengerikan, karena hal tersebut berpengaruh pada kondisi bumi dan isinya secara ekstrem. Simak apa saja dampak pemanasan global yang perlu diwaspadai.
Dampak Pemanasan Global
1. Kutub Mencair
Source: Guillaume Falco/pexels.com
Dampak pemanasan global yang paling kentara adalah melelehnya es yang ada di kutub bumi. Penelitian di tahun 2006 menyebutkan jika lapisan permukaan es di kutub terus mencair. Bahkan telah mengalami pengurangan permukaan hingga 15 kali lebih banyak dari sebelumnya.
Di kutub utara, permukaan es bahkan telah meleleh dua kali lebih cepat dari 13 tahun yang lalu. Bahkan dalam 40 tahun terakhir, permukaan es telah mengalami penurunan sekitar 3.15% tiap dekade.
Hal inilah yang membuat permukaan air laut meningkat, sehingga banyak pulau-pulau kecil tenggelam.
2. Dampak Pemanasan Global Memicu T kebakaran
Source: Guru Ajay Bhargav/pexels.com
Dampak dari pemanasan global selanjutnya adalah memicu kebakaran lahan. Hal ini terjadi akibat adanya peningkatan suhu udara di sebuah kawasan secara drastis. Kawasan yang rentan mengalami kebakaran lahan adalah hutan.
Biasanya kondisi lahan hutan yang penuh dengan ranting dan dedaunan kering akan mempercepat terjadinya kebakaran berbeda dengan kebakaran yang lain biasanya kebakaran hutan akan lebih sangat sulit untuk dipadamkan.
3. Memicu Kerusakan pada Ekosistem Laut
Source: Francesco Ungaro/pexels.com
Pemanasan global yang terjadi terus menerus dapat memunculkan dampak buruk untuk ekosistem laut. Hal ini karena pemanasan global memicu peningkatan suhu pada air laut. Perlu diketahui bahwa ekosistem laut memiliki batas suhu ideal yang membuat ekosistemnya tetap terjaga.
Ketika suhunya melebihi batas ideal maka akan mengalami kerusakan. Terumbu karang pun juga akan menghilang karena tak mampu bertahan dengan suhu air laut yang berubah.
4. Menyebabkan perubahan cuaca
Source: PublicDomainPictures/pixabay.com
Dampak negatif dari pemanasan global selanjutnya adalah terjadinya penguapan yang berlebihan, baik pada air tanah, tanaman dan badan air. Sehingga menyebabkan kekeringan yang berkepanjangan. Selain itu, suhu yang panas membuat uap air tertahan lebih banyak. Dalam jangka waktu yang panjang, hal ini meningkatkan risiko peningkatan curah hujan yang ekstrem.
5. Memicu munculnya berbagai penyakit
Source: istockphoto
Pemanasan global juga memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan manusia. Salah satunya memicu masalah pernapasan, seperti gangguan paru-paru dan asma. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi ozon.
Selain masalah pernapasan, penyakit menular juga bisa muncul akibat terjadinya pemanasan global. Hal ini dipicu adanya peningkatan curah hujan yang menyebabkan penyebaran hewan pembawa penyakit meningkat. Seperti nyamuk pembawa penyakit malaria, demam berdarah dan sebagainya.
6. Dampak Pemanasan Global memicu kepunahan hewan
Source: Mtanenbaum/pixabay
Tak semua makhluk hidup mampu bertahan hidup dengan baik, apalagi jika habitatnya mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Hal ini akan memicu terjadinya kepunahan pada hewan yang ada di bumi.
Dikutip dari Iberdrola, di tahun 2017 yang lalu, tercatat telah terjadi pengurangan jumlah spesies lumba-lumba sungai sekitar 81 persen. Hal ini akibat dari adanya polusi air yang meningkat secara drastis yang meracuni habitat mereka.
7. Mengakibatkan Pergeseran Cuaca
Source: Istockphoto
Semenjak tahun 2016 yang lalu kondisi cuaca di seluruh dunia terus saja mengalami pergeseran. Di beberapa negara sub-tropis bahkan musim dingin datang lebih lambat. Bahkan di beberapa negara, musim dinginnya ada yang nyaris tidak datang sama sekali.
Sementara di Indonesia sendiri, pergeseran cuaca mengakibatkan perubahan musim yang jadi tidak menentu. Jika biasanya musim hujan bisa diprediksi kedatangannya, karena dampak pemanasan global, musim hujan jadi datang lebih lambat dan bertahan lebih lama dari yang seharusnya. Sehingga membuat masa bercocok tanam menjadi terganggu dan kurang maksimal hasil panennya.
8. Dampak Pemanasan Global Mengakibatkan Banjir
Source: J_iloa/pixabay
Pemanasan global dapat memicu berbagai bencana alam, salah satunya banjir. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan cuaca yang tidak menentu. Suhu yang panas akan menyimpan uap air lebih banyak ketika cuaca panas, dan kemudian memicu tingginya curah hujan. Curah hujan yang tinggi dan tidak terserap dengan baik dalam tanah akan memicu bencana alam, seperti banjir salah satunya.
9. Dampak Pemanasan Global Mengakibatkan Abrasi Garis Pantai
Source: Istockphoto
Dampak yang juga cukup mengerikan akibat pemanasan global adalah terjadinya abrasi pada garis pantai. Hal ini menyebabkan luas daratan menjadi berkurang akibat kuatnya gelombang atau arus laut. Di Indonesia saja ada satu pulau yang mengalami abrasi pantai cukup parah, yakni Pulau Geser yang ada di kepulauan Maluku.
Selama 60 tahun belakangan, pulau tersebut bahkan sudah kehilangan garis pantainya lebih dari 60 meter. Tak hanya itu saja, bergesernya garis pantai juga berakibat buruk pada kelangsungan ekosistem terumbu karang. Sehingga banyak yang mati dan akhirnya menghilang.
10. Terjadi pergeseran pada lempeng bumi
Source: Angelo_giordano
Pemanasan global yang terjadi bisa berdampak pada terjadinya pergeseran pada lempeng bumi secara drastis. Hal tersebut dipicu karena meningkatnya suhu permukaan bumi jadi lebih panas sehingga mengubah daya rekat pada lempeng bumi.
Jika hal tersebut terjadi terus-menerus maka dapat memicu terjadinya pergeseran secara drastis pada lempeng bumi yang dapat mengakibatkan terjadinya gempa yang cukup dahsyat.
Demikian tadi informasi menarik tentang dampak pemanasan global yang nyatanya sangat mengerikan. Bukan hanya alam yang terdampak tapi juga manusia dan makhluk hidup yang lain. Sebagai generasi muda, kita perlu turut menjaga lingkungan. Dimulai dari rumah sendiri!
Temukan ragam informasi menarik lainnya bareng VELO, kantong nikotin bebas tembakau inovatif dan pertama di Indonesia. Praktis, cukup POP-SET-GO! Ditambah lagi higienis, bebas asap dengan sensasi rasa yang unik. Produk ini hanya direkomendasikan untuk pengguna produk nikotin dewasa diatas 18 tahun, bukan wanita hamil atau menyusui.